Kita tidak pernah tahu seberapa penting arti orang tua kita hingga sesuatu yang buruk menimpa mereka. Dalam kehidupan sehari-hari, karena selalu bertemu dengan mereka, maka kita kehilangan kemampuan untuk memaknai seberapa penting mereka bagi kita. Dalam pandangan kita, mereka terlalu biasa… sampai-sampai kita lupa untuk memberikan perhatian yang lebih kepada mereka.
Saya mengetik tulisan ini disebuah klinik, sembari menunggui ayah saya yang sedang sakit. Dokter mengatakan bahwa sakitnya terlalu parah untuk dirawat dirumah, jadi terpaksa dia harus diopname meskipun dia menolak karena alasan biaya. Karena perbedaan idealis yang sangat lebar, maka sering kali ayah adalah pribadi yang sangat menjengkelkan bagi saya. Dalam banyak kesempatan, beliau sering kali membuat saya jengkel dan marah. Namun saya juga yakin bahwa perilaku saya seringkali membuat beliau muak.
Ayah saya adalah seorang Muslim yang biasa-biasa saja, tidak dapat dibilang sangat mentaati aturan agama. Namun beliau adalah penganut ke-tauhid-an yang sangat taat, kepercayaan beliau kepada takdir sedemikian tinggi, hingga dia meyakini bahwa kehidupan ini sudah digariskan sebelumnya. Sebagai orang Jawa yang agak fanatik, beliau senang sekali dengan fenomena-fenomena adi-alami yang biasa disenangi oleh kebanyakan orang Jawa yang lain. Sering saya melihat beliau berjuang melawan kantuk yang teramat sangat, namun ketika saya menganjurkan kepada beliau untuk tidur, maka beliau selalu menolak dengan alasan bahwa dia sedang “tirakat”. Ini adalah sebuah ritual turun-temurun dari nenek moyang yang terhenti pada beliau, karena saya sudah tidak melestarikan tradisi itu.
Dalam pengertian saya, mungkin tirakat memiliki artian yang begitu dekat dengan berupaya dengan bersungguh-sungguh. Namun saya tidak pernah tahu apa hubungannya berupaya bersungguh-sungguh dengan tidur larut tanpa melakukan apa-apa. Saya tahu meditasi, dan kadang-kadang saya melakukannya, tapi apa yang dilakukan oleh ayah saya sepertinya bukan meditasi.
Namun soal ketabahan dan kesetiaan, beliau tidak ada tandingannya. Saya ingat ketika almarhumah Ibu saya tercinta (semoga dia beristirahat dengan tenang) berjuang untuk tetap hidup dalam melawan kangker ganas, ayah saya terus-terusan mendampingi hingga akhirnya Ibu tidak kuat dan berpulang. Saya tahu sendiri bagaimana beliau tidak tidur, melamun, dan bingung karena menghawatirkan keselamatan istrinya tercinta. Karena tidak ada waktu untuk tidur, maka Ayah saya seringkali kedapatan tidur sambil terduduk disebuah kursi karena menunggui Ibu saya.
Ayah saya tidak terlalu mengatur kehidupan saya, sehingga saya bebas melakukan apapun yang ingin saya lakukan. Namun itu tidak berarti dia tidak menyayangi saya, tentu saja saya tahu bahwa beliau sangat menyayangi saya. Jika saya senang karena memperjuangkan sesuatu dan berhasil, maka beliau pun ikut senang. Beliau hanya bodoh dan ketinggalan jaman, hingga beliau tidak tidak dapat memahami jalan pikiran dan idealis saya, namun jauh di dalam lubuk hatinya beliau menginginkan saya bahagia. Beliau memimpikan saya memiliki kehidupan yang bahagia, namun dia tidak dapat berbuat banyak karena secara finansial beliau tidak kuat. Beliau juga tidak dapat memahami pola berpikir saya, sehingga beliau tidak tahu hal-hal apa sajakah yang dapat membahagiakan saya. Kadang beliau berkata bahwa dia menyesal tidak dapat menyekolahkan saya hingga pendidikan yang tinggi, sehingga saya kesulitan menggapai mimpi saya. (Seorang office boy klinik memperhatikan saya dari jauh, dan melihat saya dengan tatapan aneh karena saya mengetik sambil menangis), what a life…
Dan sekarang ayah saya sedang sakit, saya ingin membuktikan bahwa saya sangat menyayangi beliau. Semoga bubur spesial KaYungyun dan Vermint dapat membuat hatinya senang, semoga panggilan-panggilan telepon saya untuk menanyakan keadaannya dapat membuat beliau merasa diperhatikan. Sementara beliau sedang sakit, saya mengambil alih semua pekerjaan sehari beliau.
I love you daddy, may God protects you.
You are always in my heart.
(Just for your encouragement,,,,, when you're sad and desperate.)
BalasHapusCan we feel sad, but not sunk.
Can we feel like a failure, but make it rise.
Make weakness is your strength, find it ....
Can we dream about something, despite any level.
Keep the dream was planted conviction, even though looks impossible.
Learn the major people and recorded in history, did not they also started from the dreams of crazy and impossible to materialize?!
Do not ever stop to dream.
We are not dreamers, but we got up and tried from the dreams.
People who do not have any dreams, not going to be okay too.
This world is a mystery, a lot of absurdity that could be lack impossible.
Many people are unlikely to become a doctor or an engineer because of financial and poverty, it can be realized. Just do not half within reach.
All are not obstacles, but if we have a very strong will, and never tired to embrace your dreams.
If the situation is now different from your dream, be assured that your dreams are deferred.
And this is the process to achieve your dreams real.
Do not you cause your beliefs, when you want it all happen.
Embed your faith is very strong, and go for it all. Nothing is impossible in this world. All depends on your efforts.
Good Luck Bang Sandi....
Do not ever tired to try and do not ever give up the situation!