Raden Mas Eng Soetjipto Karyo Raharjo sekarang sedang kasmaran. Semalam dia datang kerumah saya sekitar jam setengah sebelas malam karena sebelumnya kami memang sudah membuat janji untuk bertemu. Winto datang ke rumah saya sekitar dua hingga tiga jam sebelumnya. Sebelum Eng datang, kami belajar bermain musik dan bernyanyi, Winto pakai gitar, saya pakai suling recorder. Setelah Eng datang, status kami berubah…. dari pemain musik amatir, menjadi pemain “ketoprak humor”. Semalam saya, Eng dan Winto mempelototi laptop hingga jam 5 pagi untuk mempelajari bagaimana menjadi pemain ketoprak humor yang baik. Sekitar jam 6 pagi Winto pulang, sementara Eng tetap tinggal untuk tidur karena dia tidak kuat menahan kantuk. Ketika saya menulis ini, Eng mengawasi saya dari radius satu meter dan mensensor setiap kata yang menurut dia berpotensi membahayakan kerahasiaannya.
Eng meminta saya untuk membantu pelaksanaan ekperimen yang dia buat. Karena Eng tergolong sebagai manusia yang baik dan jujur, maka saya dan Winto mau memberikan dukungan kepadanya. Namun karena alasan tertentu maka dia memohon saya agar merahasiakan dulu menjelaskan jenis eksperimen yang kami garap. Tapi untuk alasan-alasan Friendship-isme dan Joy-isme, maka dia memberikan ijin kepada saya untuk membeberkan tanggapan, serta penilaian saya terhadap perilaku Eng beberapa pekan terakhir, berdasarkan pengamatan saya terhadap eksperimen Eng terakhir.
Ide untuk membuat tulisan ini dimulai ketika saya terbangun jam setengah dua siang karena mendengar pembicaraan Eng dengan seseorang di telephon. Saya sama sekali tidak berniat menguping, namun dia berbicara begitu lama dan dalam jarak yang dekat dengan saya, sehingga saya tidak bisa tidur dan terpaksa mendengarkan semua yang dia bicarakan. Hingga saya berpikir daripada meneruskan usaha tidur yang belum tentu bisa tertidur, mendingan saya mengetik cerita dia untuk menambah tulisan di blog saya.
Dan inilah jadinya…
Sudah beberapa pekan ini saya melihat perilaku yang “tidak biasa” pada diri seorang Eng. Dari cara dia melamun dan berbicara, maka saya menarik suatu kesimpulan secara sepihak bahwa dia sedang sangat tertarik dengan seseorang, mungkin jatuh cinta pada seorang perempuan. Semua topik pembicaraannya mengindikasikan dia sedang “loro lopo” atau kasmaran.
Apakah Eng sedang jatuh cinta ? sangat mungkin… dia beberapa kali mengganggu meditasi saya dengan berkirim sms jam tiga atau jam empat pagi. Dia mengabarkan bahwa dia sedang merencanakan sesuatu atau semacamnya. Tapi dia tidak pernah secara blak-blakan menjelaskan rencana apa yang sedang dia bicarakan. Gaya bahasa sms-nya rumit dan berbelit-belit, sehingga saya hanya bisa menebak-nebak apa yang dia maksudkan. Tetapi lama-kelamaan akhirnya saya tahu persis bahwa dia sedang jatuh cinta, karena pada suatu ketika dia akhirnya mengaku.
Sebenarnya saya mengenal Eng tidak terlalu lama, perkiraan sekitar satu tahun lebih, namun idealisme persaudaraan sesama pebela diri membuat kami memiliki waktu untuk saling mengenal masing-masing. Dan proses saling mengenal itu dipercepat dengan kesenangan kami untuk membicarakan hal-hal yang bersifat filosofis. Sepertinya kami sama-sama suka memberontak terhadap ide-ide kaku lama yang sudah ketinggalan jaman. Beberapa saat yang lalu sebelum Eng kasmaran, kami seringkali terjebak dalam sebuah diskusi panjang hingga berjam-jam lamanya. Eng selalu bersemangat ketika dia sedang berbicara tentang agama-agama, aturan masyarakat dan tradisi.
Eng juga sering membicarakan hal-hal yang berhubungan dengan pengembangan diri serta penataan masa depan. Saya sering mendengar dia berceloteh panjang lebar tentang bagaimana dia ingin membangun masa depan yang baik dalam hal finansial. Dia adalah pemuda delapan belas tahun pertama yang saya kenal yang paling getol mengatur keuangan pribadi. Dia bersungguh-sungguh untuk aktif membantu meringankan beban orang tuanya dengan mencukupi kebutuhan jajannya dengan bekerja di suatu Event Organizer. Suatu saat dia pernah berkata kepada saya bahwa kisah asmaranya telah membuatnya bersemangat untuk bekerja lebih keras lagi. Weleh-weleh...
Laksana kelompok ikan-ikan kecil di laut yang tiba-tiba berbelok merubah formasi ketika ada bahaya, maka pada suatu saat, secara tiba-tiba pula Eng benar-benar membelokan topik pembicaraan yang selama ini dia sering bicarakan. Dia membuat saya mendengarkan tentang sesuatu yang sama sekali di luar pemahaman saya, yaitu pemahaman akan dunia cinta, hahaha... Dia seolah-olah menceramahi saya tentang seni membangun cinta, dan saya hanya mendengarkan saja dengan manggut-manggut seperti kambing congek. Namun walaupun begitu, saya tahu bahwa dia sedang berusaha dengan tulus untuk membuat saya mengerti tentang arti cinta, karena dia tahu persis bahwa saya tidak pernah jatuh cinta kepada siapapun sebelumnya.
Saya adalah pribadi yang selalu muak dengan hal-hal yang berhubungan dengan asmara, atau hal-hal apapun yang berhubungan dengan itu. Saya merasa kecewa dan kasihan karena teman-teman saya telah “bertumbangan” karena kisah-kisah asmara mereka, yang membuat mereka memalingkan diri dari dunia yang dulunya mereka gandrungi sebelum mereka jatuh kasmaran. Namun kisah cinta yang saya dengar dari Eng secara mendalam telah memberikan nuansa lain daripada yang lain. Eng selalu mengontrol dirinya sendiri meski dalam keadaan situasi emosional seperti apapun, dia tetap memberikan perhatian kepada gaya hidupnya, hobinya serta temannya secara proporsional seperti dulu sebelum dia mengalami kasmaran. Awalnya saya hanya mendengarkan dia dengan dingin, sekedar tidak ingin membuat dia kecewa karena tidak bisa menceritakan kisah asmaranya. Namun setelah beberapa lama kemudian, saya jadi terhanyut dalam perasaan dia, dan dia berhasil membujuk saya untuk tetap mendengarkannya. Pyuhhh…
Namun apa yang paling saya perhatikan di sini adalah kemauan Eng untuk memberikan energi yang banyak untuk melakukan sesuatu yang ingin dia lakukan, dan dia melakukan itu khusus hanya untuk “alasan tertentu” sehubungan dengan kisah asmaranya. Beberapa kali dia menghubungi saya untuk membantu memikirkan perancanaan-perancanaan rumit yang membuat kepalanya dan kepala saya pusing. Sayang sekali saya tidak bisa membeberkan rencana-rencana dia di sini, padahal topik perencanaan itulah yang paling menarik untuk dibahas.
Pelajaran baru buat saya…
Eng adalah seorang perencana handal dan sangat agresif, yang akan melakukan apa saja agar rencananya itu terwujud. Saya banyak belajar darinya, pelajaran penting bahwa ketika seseorang menginginkan sesuatu, maka dia harus rela mengeluarkan segenap tenaga dan waktunya, untuk membuat keinginannya terlaksana.
Dan satu lagi, bahwa manusia yang normal harus memiliki kisah asmara, dan kisah asmara itu hendaknya harus dibuat seindah mungkin.
ouwh....
BalasHapusthax, dah bolehin q tuk menghiasi u're blog.
bicara tg "cinta...."
q melihat,,,kobaran api semangat sll menghiasi hidup abank t' memikirkn realita yg tlah kaku dlm hidup.
q ykin, ruang dan waktu tdk membuat abank tuk mengibarkan bendera putih dlm kehidupan.
itulah hidup, sll dihiasi oleh perjuangan.
oh, bukan ...nmun sll berjuang bl ingin b'tahan.
laksana anak2 penyu yg b'lomba2 tu' menuju ke dlm air laut meski hrus bersaing dg saudara2nya.mski hrus berkali2 terjungkal oleh obak yg menyapunya ketepi bertubi2.
namun, maaf.....
orang yg terlihat kokoh,begitu kuat, dan itu sdh dpt pengakuan dr orang2 terdekat...
t'nyata muak dg cinta....?
mengapa ??? itulah yg terlintas pertama kl dlm pikiranq... mngkn dlm pikiran smua orang.
q jd t'ingat beberapa wkt lalu, ktka q mnyakan tg sastra....
trnyata abank jg mnyukainya dan telah membacanya....
namun, mngapa msih anti cinta ? fiuuuhh....SANGAT DISAYANGKAN...
bukankh disitu trlihat jelas bahwa hidup tak berarti jk blum tersentuh oleh cinta ??? (kahlil gibran)
mngkin yg abank lihat adalah si2 buruknya cinta. yg pelakunya tidak lain adalah teman2 abank sndiri....
tapie tahukah ? justru di dlm sakitnya cinta...mk, disitulah tersimpan indahnya cinta. bila abank hnya menginginkn manisnya cinta dan tdk mau mrasakan pahitnya cinta, maka jadilah biksu yg menepi jauuuuuh dr peradaban, bermeditasi dan sll mencari ketenangan yg luar biasa....
(sudahkah baca "sayap-sayap cinta (kahlil gibran)" ???)
kebanyakan...fnomena yg t'lihat d-anak2 skrg yg mngenal cinta,,, mnurutq itu bkan cinta. tp kasmaran yg dimulai dr api yang membara.... ada kt bijak tg hal itu "bila cinta dimulai dr api yg menyala laksana yg membara, sering sekali berakhir dengan dingin dan beku"... maka cari tahu dan pahami dulu apa arti cinta. agar abak tidak menjadi korban ataupun budak cinta....yg mungkin itulah yg dialami oleh teman2 abank, yg abank jadikan contoh tuk melihat arti cinta.
tdklah bijak bl hny melihat secuil dari luasnya kisah cinta, dan lngsung menyimpulkannya begitu saja. apalagi hal yg kecil itu tlah abank wakilkan atri cinta sesungguhnya.
bukankah abank jg suka dengan jalaluddin rumi? sudahkah abank membaca tg "senandung cinta " karangan rumi ?.... bla ingin mengerti arti cinta sesungguhnya, mk kenali dulu Tuhannya. yaitu tidak lain pencipta cinta itu sendiri....
tapi jangan lupakan bahwa , hanya sedikit orang yg mndapatkan indahnya cinta yg sesungguhnya. mk cintailah karena Dia...
key, thankx....
sngguh q snang bl dpt bertukar pikiran.....dan berdiskusi aplg bs menerima ilmu dr smua org...
mgkin bs di sambung lagi...lain waktu dg pengetahuan q yg sekedarnya...
wassalam...
Ya separah itulah saya, ibarat kapal tua... rusaknya sudah sulit untuk diperbaiki. Yang menjadi masalah adalah bukannya saya tidak mengetahui, tetapi tidak adanya semangat dan kecenderungan untuk rewel dalam menggunakan pengetahuan itu sendiri. Secara teori saya tahu banyak tentang cinta, but zero action. Saya hanya tidak ingin melukai hati perempuan manapun dengan idealis saya yang kaku ini, saya dalam masa-masa berjuang dan kadang-kadang saya membutuhkan kekakuan untuk dapat mengontrol diri saya yang payah ini.
BalasHapusTetapi setidaknya ada yang patut untuk dibanggakan, karena saya melakukan ini untuk Peace, Love dan Brotherhood itu sendiri. Saya tidak ingin itu semua berantakan akibat kehadiran saya yang memang sudah sepenuhnya berantakan.
Oh, yes. Maybe I was a little misunderstanding. Means that the main problem is "Bang Sandi just do not want to hurt any woman with a Bang Sandi idealist rigid". That's love, I never knew the words of the poet of love, but I forgot who said it. That love can melt anyone, even the cruel ones. Don't worry about going to hurt any woman. When the love comes, everyone will receive a pair they are. Love is blind. No known race, social status, perhaps even idealism though. Bang Sandi already know a lot of theories about love. would know it was challenged. I forgot what it was in the book.
BalasHapusWe are in the same boat bang, I just know the theory of love, and observing the behavior of friends who are in love, friends who like to talk at length about their love story. but that for a few years ago.
Because I've experienced a strange feeling, I can be silly because of it. My first love when my semester 3. Hahaha ... I could not figure out why I can do it all. Like a fool! But my love unrequited. probably my fault too JAIM (jaga imeg), and several other factors. And I think it was just puppy love. Did you remember Ipul? sweet guy who is not too white? yes, he was the first guy that makes me act silly.
As far as I know, true love only belongs to God, and only the lucky people who get it. But how to be one of the lucky guy? I do not know.
Love that started because of her beauty and good looks, will be lost when the face was already wrinkled.
Love that started because of valor and sexiness to satisfy the great sex, will be lost when the passion has declined with increasing age.
A good personality is not lost for those people still keep him (I think). And the love that started from that personality, it will not decrease even wrinkled face, the body was strong and sexy again, not as smooth as the skin is still young, white hair, etc.. then I think, if this is the beginning of true love? we'll see.
A very rare phenomenon I see from my friends, that is when we love someone because of shortcomings and weaknesses. Very rarely. if you like that, what happened? whether true love started from there, too? God only knows.
I am sure, Bang Sandi is not an old ship, damaged also. And that can not be repaired anymore. no, I'm sure not. It could be that the term of his own Bang Sandi ya ....
Bang Sandi know about suggestions? must know, what we are talking about recorded by the brain, and create the perception of what is said. Or about "The Secret". Yes, I'm sure Bang Sandi is not old vessel is damaged. The proof is still young, strong, strong, muscular arms also has a reply was always proud of. ~ _ ~
Do? a few years ago, I was disgusted when talking about love. Bulshit. But it turned out that I discuss it with you. Hahaha .....
But as a good friend, who I hope is a hope Bang Sandi to get the best, true love, who would never run out of food by the time. Amen ...