Musik telah lama mempengaruhi manusia, musik sejak jaman dahulu kala selalu mengiringi sejarah peradaban manusia. Beruntung sekali saya dilahirkan pada tahun-tahun dimana teknologi sudah berkembang maju, sehingga saya bisa mengakses internet untuk mengunduh lagu-lagu yang ingin saya miliki. Saya yakin bahwa orang masa kini bisa mendengarkan serta memiliki segala macam musik… dari seluruh dunia dengan gampang, yaitu sesuatu yang mustahil dilakukan oleh orang-orang Singosari duapuluh atau tigapuluh tahun yang lalu.
Melalui musik kita dapat memasuki dunia emosi di dalam diri kita yang jarang-jarang bisa kita ungkapkan kepada orang lain dengan kata-kata. Kadang-kadang melalui musik kita teringat oleh Ayah, Ibu, atau siapapun yang kita sayangi. Kadang-kadang pula, melalui musik kita teringat akan suatu tempat yang sudah lama tidak kita kunjungi, yang barang kali tempat itu sudah tidak lagi ada. Beberapa orang malah merasa bahwa dia sedang berada di suatu tempat yang mustahil ada di kehidupan nyata ini ketika dia mendengarkan musik tertentu. Ada pengakuan-pengakuan dari beberapa mualaf yang menangis tersedu-sedu ketika mendengarkan suara Adzan. Dalam pengakuannya, ketika sedang mendengarkan suara Adzan, dia serta merta seperti merasa di dunia awang-awang yang damai, yang tidak pernah dia rasakan di dunia.
Saya sendiri mengkoleksi lagu-lagu yang menjadi kesenangan saya. Tidak peduli lagu itu lama atau baru, terkenal atau tidak, dari manapun di dunia ini lagu itu berasal, jika lagu itu mengandung emosi bagi saya, maka akan saya simpan. Adapun lagu yang selalu abadi di dalam kepala saya adalah Imagine-nya John Lennon. Saya selalu menghormati lagu ini, baik dengan iramanya, maupun dengan liriknya. Lagu ini selalu membuat saya terharu dengan cita-citanya yang mulia, yaitu persaudaraan diantara sesama manusia, the broteherhood of man.
Lagu-lagu tertentu dari daerah tertentu pasti memiliki cirikhas tertentu pula. Nah cirikhas itu yang dapat membangkitkan emosi bagi saya. Dalam keadaan tertentu, ketika saya menginginkan emosi tertentu, maka saya memutar musik dari daerah tertentu. Berikut adalah penilaian saya tentang jenis musik-musik.
Country Musik : sajaknya lugu dan sederhana, seringkali mengangkat tentang cinta kepada seseorang atau cinta kepada kampung halaman. Cengkokannya membuat hati saya riang dan damai.
Reggae : musiknya seringkali berdebum-debum, namun nadanya tenang sehingga membuat hati saya santai.
Musik era 70 an : syair dan liriknya sederhana, alunan alat musiknya juga sederhana. Saya senang sekali berkaraoke dengan musik-musik sejenis ini.
Musik-musik Budhis : lagunya seringkali tenang dan membawa kedamaian
Langgam Jawa Tengah Kuno : musiknya santai, dan bikin kantuk. Meskipun saya orang Jawa, dan bisa berbahasa Jawa halus, namun seringkali saya tidak bisa menangkap syair yang dinyanyikan oleh para sinden. Sangat enak diputar untuk mengiringi tidur dalam suasana siang yang panas.
Campursari Jawa : cengkokannya sabar terasa sabar di telinga membuat hati tentram.
Campursari Madura : musiknya bernuansa riang gembira.
Campursari Bali : musiknya memiliki irama yang dalam dan melankolis, cocok sekali diputar ketika hati sedang gundah atau ketika sedang merindukan seseorang.
Kendang-Kempul Banyuwangi/ Blambangan : irama musik jenis ini terdiri dari irama musik Jawa, Madura dan Bali. Cengkokannya naik dan turun secara ekstrim, seringkali mengangkat tema cinta. Jenis musik seperti ini yang paling menyenangkan bagi saya, sangat membuat hati damai dan santai.
Musik tradisional timur tengah, Gambus, padang pasir / musik Arab : meskipun banyak perkusi dalam musik ini, namun iramanya sangat menenangkan hati, kadang-kadang melankolis, seperti seorang yang sedang ikhlas memasrahkan sesuatu. Namun seringkali jenis musik ini membuat hati bersemangat karena pukulan perkusinya yang rancak.
Japanese Enka : katanya jenis musik ini mulai marak di negeri matahari terbit, di era 45 ketika jepang mengalami kekalahan dari pihak sekutu. Waktu itu keadaan ekonomi Jepang sangat sulit, sehingga kebanyakan lagu yang muncul di negeri ini bersifat melankolis. Ketika sedang sedih, saya memutar lagu ini hingga menangis.
Capoeira musik : yaitu jenis musik perkusi yang sebenarnya menurut saya biasa-biasa saja. Namun ketika saya mendengar ini, saya tiba-tiba teringat dengan asyiknya berjogo ria.
Musik meditasi : yaitu musik khusus yang dibuat untuk meditasi. Alunannya pasti halus agar pelaku meditasi menjadi tenang serta dapat masuk kedalam perasaannya sendiri. Biasanya musik meditasi sengaja diisi dengan suara-suara angin, air, burung-burung, nyanyian ikan paus bungkuk, dan ikan lumba-lumba.
Celtic musik : yaitu musik yang sangat kuno yang diciptakan oleh orang eropa berbudaya Celtic. Menurut saya pribadi, ada nuansa ketulusan, kesungguhan, pengorbanan, dan cinta. Ada alat musik yang sangat khas dengan jenis musik ini yaitu Bag Pipe. Alat musik ini paling banyak ditemukan di Irlandia dan Skotlandia, suaranya tinggi lama, tidak terputus sama sekali. Enya adalah seorang penyanyi perempuan dengan suara seperti lonceng yang sering bernyanyi lagu-lagu Celtic. Saya sering menggunakan musik ini untuk mengiringi meditasi.
Beberapa musik Mandarin yang agak tua, tapi tidak tua sekali, saya juga senang mendengarnya. Saya senang sekali dengan cengkokannya.
Gregorian : ketika saya mendengarkan jenis musik ini, seakan-akan saya memasuki sebuah gereja batu besar yang lembab di abad pertengahan. Padahal seumur hidup, hingga saya menulis ini, saya hanya dua kali memasuki gereja.
Saya membutuhkan musik. Dengan musik hidup saya lebih berwarna. Setiap orang membutuhkan musik, setiap warga negara berhak atas musik. Mari bernyanyi bersama-sama, hilangkan semua duka lara.
Ya.music memang memberikan pengaruh yang besar pada kehidupan manusia. Karena warna menjadi sarana bagi manusia untuk meluangkan ekspresi dan ungkapan perasaanya. Mari kita selalu menghargai music apapun dan selalu membudidayakan kesenian music agar manusia memeberikan kreasi yang selalau berwarna dan memiliki makna.
BalasHapus